Ayo Pakai Masker Kain

Ayo Pakai Masker
Sumber : Promkes Kementrian Kesehatan RI
Kita sekarang tahu dari penelitian baru-baru ini bahwa sebagian besar orang dengan coronavirus tidak memiliki gejala atau dengan bahasa medis “asimptomatik” dan dapat menularkan virus ke orang lain sebelum menunjukkan gejala. Ini berarti bahwa virus dapat menyebar jika kita berinteraksi dalam jarak dekat — misalnya, berbicara, batuk, atau bersin — bahkan jika orang-orang itu tidak menunjukkan gejala. 

Sehubungan dengan bukti baru ini, CDC merekomendasikan untuk mengenakan masker kain di tempat umum atau di tempat-tempat yang sulit untuk melakukan phisycal distancing seperti di pasar, dll., terutama di daerah yang sudah ditetapkan sebagai wilayah transmisi lokal (Baca : Wilayah Transmisi Lokal).

Sangat ditekankan kepada masyarakat bahwa menjaga jarak sosial sejauh kurang lebih 2 meter penting untuk memperlambat penyebaran virus. CDC juga menyarankan penggunaan masker kain sederhana untuk memperlambat penyebaran virus dan mencegah orang yang mungkin memiliki virus untuk menularkannya kepada orang lain. 

Masyarakat diharapkan menggunakan masker kain dan bukan masker bedah atau respirator N-95 agar persediaan kedua masker tersebut tetap cukup untuk dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya, seperti yang direkomendasikan oleh pedoman CDC saat ini.

Masker kain dapat dibuat di rumah dari barang-barang rumah tangga atau dari bahan-bahan lain yang dijual dengan biaya murah, bisa untuk digunakan sendiri ataupun dibagikan kepada orang lain. Dengan melakukan hal tersebut, masyarakat sudah membantu para tenaga kesehatan untuk melawan virus corona ini.

Adapun masker kain yang direkomendasikan yaitu dengan syarat :
- Masker kain harus pas dan nyaman di sisi wajah
- Memiliki pengait di telinga atau pengikat dengan tali
- Terbuat dari beberapa lapis kain
- Memungkinkan untuk bernafas
- Dapat dicuci dan dikeringkan tanpa merusak atau mengubah bentuk

Ayo Pakai Masker
Sumber : Promkes Kementrian Kesehatan RI

Masker kain tidak boleh digunakan pada :

- anak-anak di bawah usia 2 tahun,
- orang yang mengalami kesulitan bernapas, atau tidak sadar,
- tidak mampu atau tidak dapat melepas penutup wajah kain tanpa bantuan.

Hal yang harus diperhatikan :
- Masker kain harus dicuci secara rutin tergantung pada frekuensi penggunaan. Untuk membersihkan masker kain, dapat dilakukan dengan dicuci menggunakan air sabun atau direndam dengan air mendidih.
- Anda harus berhati-hati agar tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut anda saat melepas kain penutup wajah dan mencuci tangan segera setelah melepas masker (Baca : Cuci Tangan Pakai Sabun).

Bahan yang dapat digunakan untuk membuat masker kain :
Ada banyak bahan yang dapat digunakan sebagai masker kain seperti serbet dapur, sarung bantal antimikroba, kaos katun, linen, scarf dan masih banyak lagi. Namun anda perlu mempertimbangkan bahan-bahan tersebut dari segi kenyamanan ketika bernafas serta kefektifannya dalam menyaring udara.

Berikut terdapat penelitian dari Anna Davies, dkk (2013) mengenai keefektifan masker dari bahan rumahan dibandingkan dengan masker bedah yang sering digunakan oleh petugas kesehatan.

Pada penelitian tersebut bahwa masker bedah dapat menyaring udara dari partikel sebesar 97%. Adapun bahan yang dapat menyamai/mendekati efektivitas penyaringan tersebut adalah serbet dua lapis (97%), disusul oleh serbet 1 lapis (83%), kaos katun 2 lapis (71%), kaos katun 1 lapis (69%), sarung bantal 2 lapis (62%) dan sarung bantal 1 lapis (61%). Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar berikut.

Sumber : https://smartairfilters.com/

Kemudian diteliti juga tingkat kemudahan dalam bernafas yang dibandingkan dengan jika menggunakan masker bedah. Adapun bahan yang paling nyaman untuk bernafas adalah sarung bantal 1 lapis (26% lebih mudah) dan yang paling membuat sesak adalah serbet 2 lapis (131% lebih sulit untuk bernafas). Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar berikut.

Sumber : https://smartairfilters.com/

Dengan melihat segala aspek, disimpulkan bahwa sarung bantal dan kaos katun adalah bahan terbaik yang dapat digunakan untuk membuat masker kain sendiri. Namun kaos katun lebih direkomendasikan karena sifatnya yang lebih elastis sehingga lebih pas di wajah.

Bagaimana cara membuat masker kain ?
Masker kain bisa anda buat baik dengan cara dijahit maupun tidak. Berikut adalah cara yang direkomendasikan CDC dalam membuat masker kain :

Cara membuat masker kain dengan cara dijahit
Cara membuat masker kain dengan cara dijahit. Sumber : CDC

Cara membuat masker kain dengan tanpa dijahit
Cara membuat masker kain dengan tanpa dijahit. Sumber : CDC
Berikut sekilas mengenai masker kain, bahan, dan pembuatannya. Anda juga dapat membeli yang sudah jadi jika belum bisa membuat sendiri, tapi tetap memperhatikan kualitas bahan dari masker tersebut.

Sumber :
- Promkes Kementrian Kesehatan RI
- Centers for Disease Control and Prevention (CDC)
- Anna Davies, dkk (2013). Testing the Efficacy of Homemade Masks: Would They Protect in an
Influenza Pandemic?. Disaster Medicine and Public Health Preparedness
- https://smartairfilters.com
Ayo Pakai Masker Kain Ayo Pakai Masker Kain Reviewed by Andini on 5/08/2020 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.